Potensi Efek Alkohol

Mengonsumsi alkohol adalah pilihan individu dan dapat memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Beberapa studi menunjukkan kemungkinan adanya relasi antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko pada beberapa masalah kesehatan. Konsumsi alkohol yang berlebihan secara rutin telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit, termasuk penyakit hati, penyakit kardiovaskular, ketergantungan, serta peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Binge drinking atau minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, sangat berbahaya dan dapat menimbulkan masalah kesehatan serius. Bagi sebagian orang, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, termasuk risiko terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara. Selain kecepatan konsumsi, faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat risiko meliputi jumlah dan frekuensi konsumsi, usia, jenis kelamin, genetika, serta gaya hidup. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau tenaga medis profesional untuk memahami apakah konsumsi alkohol dalam jumlah sedang sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi Anda.

Cara Tubuh Manusia Memproses Alkohol

Setiap tubuh manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam memproses alkohol. Untuk lebih memahami apa yang terjadi di dalam tubuh ketika kita mengonsumsi alkohol, hal pertama yang harus diketahui adalah minuman beralkohol mengandung zat yang disebut etanol. Zat ini mempengaruhi otak kita dan dapat mengubah cara kita berpikir, merasa, dan bergerak. Faktor genetik, seperti enzim dalam tubuh kita yang berfungsi memecah alkohol, serta faktor lain seperti seberapa banyak kita minum dan kondisi kesehatan secara keseluruhan, juga dapat memengaruhi cara tubuh kita memproses alkohol.

Saat kita mengonsumi alkohol, alkohol tersebut masuk ke dalam lambung dan diserap di dalam aliran darah kita. Sebagian alkohol awalnya diserap di lambung, sementara sisanya diserap di usus kecil. Hanya membutuhkan beberapa menit untuk alkohol mencapai aliran darah kita. Efek seperti gangguan koordinasi dan perubahan emosi dapat terjadi ketika alkohol masuk ke dalam darah. Tingkat efek tersebut akan dipengaruhi oleh jumlah alkohol yang kita konsumsi dan akan berbeda-beda pada setiap orang.

Sebagian besar alkohol yang masuk ke dalam darah akan dipecah oleh hati, sementara sisanya biasanya dikeluarkan melalui urin, keringat, atau napas. Pada dasarnya, konsentrasi alkohol dalam darah kita dari satu minum biasanya akan mencapai puncaknya dalam waktu sekitar satu jam, namun hal ini dapat bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti ukuran tubuh, siklus menstruasi, paparan alkohol sebelumnya, jumlah alkohol yang dikonsumsi, serta apakah kita sudah makan atau mengonsumsi obat. Makan sebelum minum dapat memperlambat proses masuknya alkohol ke dalam aliran darah, sehingga disarankan untuk tidak minum alkohol ketika perut kosong.

Minum alkohol dapat menyebabkan gejala di keesokan harinya seperti sakit kepala, mual, haus, sensivitas terhadap cahaya dan  suara, diare, serta perasaan murung atau mudah tersinggung. Dehidrasi akibat alkohol dan proses tubuh dalam memecah alkohol dapat berkontribusi terhadap munculnya gejala-gejala tersebut.

Penting untuk diingat bahwa proses penyerapan dan pembuangan alkohol membutuhkan waktu dan berbeda-beda pada setiap orang. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk meminum alkohol, pastikan untuk minum secara perlahan, batasi jumlah konsumsi, tetap minum air putih,, makan dengan cukup, dan beri waktu yang cukup bagi tubuh Anda untuk memproses alkohol tersebut.

Drinking guidelines

Panduan Konsumsi Alkohol

Drinking guidelines image

Tenaga medis adalah pihak yang paling tepat untuk memberikan panduan terkait konsumsi alkohol Anda. Mereka dapat memberikan saran mengenai bagaimana polo minum Anda saat ini dapat berdampak pada kesehatan, dengan mempertimbangkan riset medis terkini, kondisi kesehatan secara menyeluruh, riwayat pribadi dan keluarga, lingkungan Anda, serta faktor-faktor lainnya.

Di bawah ini adalah beberapa daftar tautan pedoman mengenai konsumsi alkohol dan kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah dari berbagai negara. 

HEINEKEN tidak mempromosikan maupun bertanggung jawab atas isi dari tautan eksternal tersebut. Daftar singkat ini tidak mencakup semua sumber daya pemerintah yang tersedia terkait topik ini, jadi silakan kunjungi sumber daya resmi pemerintah di negara Anda jika Anda tidak menemukan sumber dari negara Anda dalam daftar tersebut.

Selain sumber-sumber lain terkait topik ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan International Alliance for Responsible Drinking (IARD) telah menerbitkan berbagai laporan mengenai alkohol dan kesehatan:

https://www.who.int/health-topics/alcohol

https://www.iard.org/science-resources/type/reports

Untuk daftar panduan konsumsi alkohol yang lebih lengkap, silakan kunjungi situs web berikut:

Ringkasan panduan dari berbagai negara untuk populasi umum

www.iard.org/science-resources/detail/Drinking-Guidelines-General-Popula...

Ringkasan panduan dari berbagai negara untuk kehamilan dan menyusui

www.iard.org/science-resources/detail/Drinking-Guidelines-for-Pregnancy-...

Nikmati Secara Bertanggung Jawab

Nikmati Secara Bertanggung Jawab

Jangan mengemudi ketika minum alkohol

Jangan mengemudi ketika minum alkohol

Jangan pernah mengemudi di bawah pengaruh alkohol.
Kehamilan

Kehamilan

Wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol.
Usia Legal Minum Alkohol

Usia Legal Minum Alkohol

Selalu patuhi batas usia legal untuk mengonsumsi minuman beralkohol dan peraturan alkohol di negara Anda untuk memastikan konsumsi yang bertanggung jawab dan sah.
Low. Slow. No.

Low. Slow. No.

Minum secara bijak adalah cara terbaik untuk merasakan kebersamaan yang sesungguhnya, pikirkan "Low. Slow. No."

Konsumsi alkohol berlebihan (seperti minum dalam jumlah banyak dalam waktu singkat/binge drinking) dapat sangat berbahaya dan menyebabkan dampak serius. lnformasi yang disediakan di situs we b ini dikumpulkan oleh HEINEKEN dan hanya untuk tujuan informasi, bukan sebagai acuan untuk keperluan medis apa pun. Kami tidak menyatakan bahwa informasi ini sepenuhnya lengkap. Silakan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau tenaga medis Anda untuk informasi tambahan dan/atau membahas kondisi kesehatan pribadi Anda.

Uji Pengetahuanmu

Jawaban yang Benar

Jika satu bir per hari dianggap sebagai batas yang bertanggung jawab, soya bisa minum tujuh gelas pada akhir pekan jika soya tidak minum selama seminggu.

Kirim

Meskipun Anda hanya minum satu hari dalam seminggu, jika jumlah yang dikonsumsi melebihi batas yang disarankan dalam pedoman konsumsi alkohol negara Anda, itu tetap dianggap konsumsi berlebihan. Untuk melihat pedoman konsumsi alkohol di negara Anda, silakan kunjungi bagian pedoman negara ini.

Saya adalah pengemudi berpengalaman, jadi mengonsumsi alkohol beberapa gelas tidak masalah.

Kirim

Bahkan dalam jumlah sedikit, alkohol dapat mengaburkan pikiran, mengurangi ketajaman penglihatan, dan memperlambat refleks soot mengemudi. Penilaian Anda dapat terganggu dan berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain di jalan, serta dapat berakibat fatal atau menyebabkan cedera serius. Selalu utamakan keselamatan dengan memiliki supir pengganti atau rencana untuk menginap. Jika Anda mengemudi, jangan pernah minum alkohol!

Alkohol memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda-beda.

Kirim

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi reaksi seseorang terhadap alkohol, seperti berat badan, metabolisme, tingkat toleransi, jenis kelamin, usia, dan/atau kimia tubuh. Selain itu, ado pula faktor genetik yang dapat memengaruhi bagaimana alkohol berdampak pada individu. Penting untuk mengetahui batas diri sendiri dan selalu memperhatikan konsumsi pribadi Anda. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau tenaga medis profesional untuk memahami apakah konsumsi alkohol secara moderat sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi Anda.

Mengganti-ganti minuman antara bir, anggur, dan minuman keras akan berdampak lebih besar pada tubuh dibandingkan jika Anda hanya mengonsumsi satu jenis minuman beralkohol.

Kirim

Kadar alkohol dalam darah (Blood Alcohol Concentration / BAC)-yaitu persentase alkohol dalam darah Anda- serta kecepatan danjumlah konsumsi alkohol adalah faktor utama yang menentukan bagaimana alkohol memengaruhi tubuh,bukan jenis minumannya. Perhatikan takaran saji soot menuangkan produk dengan kadar alkohol (ABV) tinggi untuk membuat cocktail atau campuran, karena takaran yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi berlebih tanpa disadari. Selalu perhatikan jumlah alkohol yang Anda konsumsi.

Minum banyak air dapat membantu mengurangi efek alkohol pada tubuh Anda.

Kirim

Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan efek lanjutan seperti sakit kepala, mual, haus, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta mudah tersinggung. Dehidrasi dan cara tubuh memproses alkohol turut berkontri busi pada efek tersebut. Ingot, penyerapan dan pengeluaran alkohol dari tubuh membutuhkan waktu dan berbeda pada setiap orang. Jodi, jika Anda memilih untuk minum alkohol, lakukan secara moderat, kendalikan tempo, tetap minum banyak air, makan dengan baik, dan beri tubuh waktu yang cukup untuk pulih.

Tidur, kopi, olahraga, mandi air dingin, atau menghirup udara segar dapat membantu Anda merasa lebih sadar, tetapi tidak dapat menghilangkan alkohol dari aliran darah.

Kirim

Tidak ado cara yang dapat mempercepat penguraian alkohol dalam aliran darah selain waktu, karena tubuh memerlukan waktu untuk memetabolisme alkohol-dan hal ini berbeda pada setiap orang. Selalu pastikan untuk minum air dan menjaga hidrasi soot mengonsumsi alkohol.

Informasi yang disajikan di situs web ini dikumpulkan oleh HEINEKEN dan hanya bertujuan untuk memberikan informasi. Informasi ini tidak boleh dijadikan acuan untuk tujuan medis. Kami tidak menyatakan bahwa informasi ini bersifat lengkap. Silakan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau tenaga medis profesional Anda untuk mendapatkan informasi tambahan dan/atau mendiskusikan kondisi kesehatan pribadi Anda.